19.25
Program diet bisa dibilang sebagai salah satu perjuangan yang
membutuhkan tekad bulat dan niat yang kuat. Banyak hambatan yang bisa
muncul dalam upaya penurunan berat badan. Salah satunya adalah berat
badan yang tak kunjung turun, padahal semua cara sudah dilaksanakan.
Sering
juga hasil diet yang dicapai seolah memberi harapan palsu. Betapa
tidak? Sudah susah payah mengatur pola makan dan berolahraga, berat
badan memang berhasil turun beberapa kilogram, tapi lantas hanya
berhenti sampai di situ. Tentu kejadian ini amat mengesalkan.
"Pada
kondisi di mana berat badan sudah susah untuk turun, maka perlu
dievaluasi lagi pola makan dan olahraganya, kemudian disesuaikan kembali
sesuai dengan berat badan yang sudah dicapai," kata Dr Cindiawaty
Pudjiadi MARS, MS, SpGk, dokter spesialis gizi klinik dari RS Medistra
kepada detikHealth seperti ditulis Rabu (30/1/2013).
Yang tak
boleh dilupakan, dr Cindy menambahkan bahwa sering ditemui adanya fase
plateau dalam diet. Fase plateau adalah fase dalam proses penurunan
berat badan di mana berat sudah susah turun lagi. Pada kondisi ini,
mungkin badan sedang menyesuaikan dengan berat yang baru atau diperlukam
pengaturan makan dan olah raga yang baru sesuai dengan berat badan
terakhir.
Ada banyak hal yang diduga dapat menyebabkan fenomena
ini. Salah satunya adalah metabolisme. Setelah terbiasa membatasi asupan
kalori dan membakar lemak, tubuh melakukan kompensasi dan mengatur
ulang titik internalnya. Tubuh akan memperlambat metabolisme sehingga
walau asupan kalori hanya sedikit, berat badan tak bergeming.
Kadar
hormon dan fluktuasi kadar air di dalam tubuh juga bisa menjadi
penyebabnya. Faktor lain yang tak disadari adalah kebosanan. Melakukan
diet setiap hari tentu lama-lama membuat bosan sehingga kebiasaan lama
terulang kembali. Tiba-tiba, berat badan jadi susah turun. Lalu
bagaimana mengatasinya?
"Lakukan pengaturan makanan ulang dan
pengaturan olah raga sesuai dengan berat yang baru, lalu dievaluasi
kembali. Bila diperlukan dapat dicoba pemberian obat-obat diet dibawah
pengawasan dokter," terang dr Cindy.
Saran ini diamini oleh
trainer hidup sehat, dr Phaidon L Toruan. Karena penyebab terhentinya
penurunan berat badan ini bisa dipicu oleh beragam faktor, maka yang
perlu dilakukan pertama kali adalah mengidentifikasi penyebabnya. Bisa
karena olahraganya kurang cocok, atau konsumsi makanan yang kurang
benar.
"Misalnya setelah semua sudah dicoba dan tidak
turun-turun, ternyata setelah dicek sebabnya karena konsumsi roti
gandum. Roti gandum untuk sebagian orang memang baik untuk diet, namun
untuk sebagian orang bisa membuat gemuk. Maka makan roti gandum harus
diganti dengan asupan yang lain," papar dr Phaidon.
detikHealth Rabu, 30/01/2013 12:00 WIB
0 komentar:
Posting Komentar